Sinom Warisan Leluhur

Jamu merupakan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang banyak memberikan manfaat bagi anak cucu yang patut dilestarikan. Peninggalan ini selain aman dikonsumsi sebagai minuman sehari-hari ternyata dapat memberikan dampak penyembuhan bagi yang rutin mengkonsumsinya. Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan tradisi meracik dan meminum jamu muncul. Tapi diyakini tradisi ini telah berjalan ratusan bahkan ribuan tahun. Tradisi meracik dan meminum jamu sudah membudaya pada periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut adanya profesi 'tukang meracik jamu' yang disebut Acaraki.Tradisi tersebut terus dikembangkan di keraton Yogya dan Solo, yang kemudian menjadi referensi utama bagi hampir semua perusahaan jamu di Indonesia. Meski demikian, sampai permulaan abad XX tradisi tersebut masih menjadi sesuatu yang ekslusif, hanya dikerjakan oleh kalangan tertentu saja.
Sinom adalah minuman khas peninggalan kuliner nenek moyang bangsa indonesia. Dulu Sinom lebih dikenal sebagai jamu atau obat tradisional. Seiring berjalannya waktu dari masa ke masa sinom mulai di konsumsi bukan sebagai Jamu melainkan pelepas dahaga. Sinom terbuat dari Kunir , Asam jawa, dan Daun Asam Muda.
Dari Komposisinyalah diberi nama sinom yang artinya “ Isih Nom “ Atau dalam bahasa jawa artinya Masih muda, karena bahannya dari daun asam yang masih muda.
Manfaatnya sangat beragam dilihat dari bahan yang terkandung didalamnya diantaranya :, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI, Amandel, Berak lendir, Cangkrang ,menurunkan berat badan dan menyembuhkan sariawan

Sinom Madu Bu Indra adalah hasil upaya pelestarian budaya bangsa yang telah di mengalami penyempurnaan ramuan. yang bisa diminum semua kalangan tanpa melihat jenis kelamin, usia, dll. dengan ini kita gunakan tagline untuk product Sinom Madu Bu Indra adalah "Everyone Can Drink" dengan harapan bisa membuka image bahwa jamu atau Sinom Madu Bu Indra itu sendiri dapat diminum semua kalangan bukan hanya Raja - raja atau kalangan bangsawan seperti di masa lampau.